Senin, 22 April 2013
the many faces of my gmail :3
itu diambil di waktu yg berbeda-beda. kadang kalo cuaca di luar lagi ujan, eh gmailnya ikut2an ujan.
salam imut :3
Minggu, 21 April 2013
the gorgeousbutohsofiercelittleman!
jika gue adalah seorang pedophilia, maka satu-satunya anak kecil yang akan gue taksir adalah Marcus Elliot.
but shame.. he's just a fictional character.
jadi belakangan ini gue emang lagi seneng nonton satu sitkom asal UK, judulnya Spy. dari pertama liat iklan promonya di tv kabel sih emang kocak banget. menampilkan satu anak kecil dan satu pria dewasa duduk berhadap-hadapan di satu meja, ceritanya si anak mewawancara-kerja si pria dewasa ini.
this boy is so intimidating! bahkan dia ngewawancara pake bahasa spanyol yang fasih sedangkan si bapak cuma ngejawab dengan spanish yang standar-standar doang kaya "Si.." yang artinya "Ya.." BHAAHAHAHAHH
Marcus itu masih 10 tahun. sepengetahuan gue dia masih kelas 6 di St. Benjamin School. dia tinggal sama bapaknya, namanya Tim. di awal-awal dia masih kerja di satu toko elektronik gitu sama temennya dari jaman kuliah, namanya Chris, yang ternyata lulusan Hukum di Oxford....iya, nyasar banget dia kerja di toko elektronik gitu. nah akhirnya si Tim cabs kerja dari toko elektronik buat ngelamar di tempat lain.
pokoknya pada akhirnya ada konspirasi alam semesta yang ikut bekerja sama sampai akhirnya secara ga sengaja Tim masuk ke ruang tes yang ternyata tes untuk jadi MI5, secret agent gitu. Tim ini jago banget mainan sudoku, nah kebetulan pada saat itu MI5 ditesnya soal sudoku! njir, secret agent apa coba ditesnya pake soal sudoku -,-
dan seperti yang bisa lo tebak, akhirnya dia lolos tes. tapi yang dia kira kerjaannya sebagai Data Entry, ternyata malah jadi secret agent. hah seandainya dunia semudah itu. dan karena namanya aja "secret", jadi Tim ga boleh ngasih tau ke siapapun dia kerja apa. tapi pada akhirnya ada yang tau sih satu orang, Chris.
oke balik ke Marcus.
yang Marcus tau, Tim (yes, he called him with "Tim" not "Daddy" or "Father") itu kerja sebagai pegawai rendahan yang ga bisa dibanggain dan bukan Secret Agent yang bawa pistol kemana-mana. dia malu punya bapak kaya Tim. dia sinis banget sama Tim (jangan dicontoh ya adek-adek). sebenernya Marcus baik-baik aja semasa orangtuanya masih bareng-bareng, tapi sekarang udah cerai. jadilah Tim dan Judith (mamahnya Marcus) berlomba buat dapetin hak asuh Marcus.
tapi walaupun Marcus kelakuannya bener-bener dingin dan kejam, ITU YANG BIKIN DIA MENARIK!
fisiknya emang anak 10 tahun, tapi kelakuan umur 30 tahun. cara ngomonga, gesturnya, cara berpakaiannya. semua begitu terorganisir, ga kaya Tim. bahkan Marcus lebih jago dalam hal masak daripada Tim.
makanya gue bilang, kalo gue pedophilia, maka Marcus Elliot lah yang akan gue suka.
but shame.. he's just a fictional character.
jadi belakangan ini gue emang lagi seneng nonton satu sitkom asal UK, judulnya Spy. dari pertama liat iklan promonya di tv kabel sih emang kocak banget. menampilkan satu anak kecil dan satu pria dewasa duduk berhadap-hadapan di satu meja, ceritanya si anak mewawancara-kerja si pria dewasa ini.
this boy is so intimidating! bahkan dia ngewawancara pake bahasa spanyol yang fasih sedangkan si bapak cuma ngejawab dengan spanish yang standar-standar doang kaya "Si.." yang artinya "Ya.." BHAAHAHAHAHH
Marcus itu masih 10 tahun. sepengetahuan gue dia masih kelas 6 di St. Benjamin School. dia tinggal sama bapaknya, namanya Tim. di awal-awal dia masih kerja di satu toko elektronik gitu sama temennya dari jaman kuliah, namanya Chris, yang ternyata lulusan Hukum di Oxford....iya, nyasar banget dia kerja di toko elektronik gitu. nah akhirnya si Tim cabs kerja dari toko elektronik buat ngelamar di tempat lain.
pokoknya pada akhirnya ada konspirasi alam semesta yang ikut bekerja sama sampai akhirnya secara ga sengaja Tim masuk ke ruang tes yang ternyata tes untuk jadi MI5, secret agent gitu. Tim ini jago banget mainan sudoku, nah kebetulan pada saat itu MI5 ditesnya soal sudoku! njir, secret agent apa coba ditesnya pake soal sudoku -,-
dan seperti yang bisa lo tebak, akhirnya dia lolos tes. tapi yang dia kira kerjaannya sebagai Data Entry, ternyata malah jadi secret agent. hah seandainya dunia semudah itu. dan karena namanya aja "secret", jadi Tim ga boleh ngasih tau ke siapapun dia kerja apa. tapi pada akhirnya ada yang tau sih satu orang, Chris.
oke balik ke Marcus.
yang Marcus tau, Tim (yes, he called him with "Tim" not "Daddy" or "Father") itu kerja sebagai pegawai rendahan yang ga bisa dibanggain dan bukan Secret Agent yang bawa pistol kemana-mana. dia malu punya bapak kaya Tim. dia sinis banget sama Tim (jangan dicontoh ya adek-adek). sebenernya Marcus baik-baik aja semasa orangtuanya masih bareng-bareng, tapi sekarang udah cerai. jadilah Tim dan Judith (mamahnya Marcus) berlomba buat dapetin hak asuh Marcus.
tapi walaupun Marcus kelakuannya bener-bener dingin dan kejam, ITU YANG BIKIN DIA MENARIK!
fisiknya emang anak 10 tahun, tapi kelakuan umur 30 tahun. cara ngomonga, gesturnya, cara berpakaiannya. semua begitu terorganisir, ga kaya Tim. bahkan Marcus lebih jago dalam hal masak daripada Tim.
makanya gue bilang, kalo gue pedophilia, maka Marcus Elliot lah yang akan gue suka.
oh, ada satu quote Marcus yang sangat pintar: "I always thought retail was about selling objects, but it isn't. No, it's about selling dreams.. and all you need is enough idiots to buy them."
Hasta la vista, baby!
Minggu, 31 Maret 2013
DON'T TELL ANYONE!
namun sepertinya gue telah menjadi.....
DIRECTIONER
DIRECTIONER
DIRECTIONER
DIRECTIONER
DIRECTIONER
jeng jeng....................
*kan ceritanya biar dramatis gitu kaya suara bergaung*
tau Directioner kan?
itu.. fans One Direction.. iya betul.
dan hal ini bermula ketika temen gue nyetel lagu-lagu 1D di mobilnya.
awal-awalnya sih gue biasa aja, lagu-lagu yang lagi ngehits di kalangan anak muda tapi gue ga terlalu mendengarkan gitu deh (gimana lagi tuh -,-). ya pokoknya gitu. kemudian suatu ketika ada satu lagu yang disetel sama satu temen gue yang waktu itu ada di mobil juga. pas didengerin sih ya umm enak. lumayan beatnya gampang dicerna ke otak gue di saat pendengaran pertama.
dan buat gue, lagu yang enak pas pendengaran pertama itu udah jadi nilai plus.
nah temen-temen gue ini emang udah pada jadi Directioner gitu. mulai deh "coba aja dengerin nen. ganteng-ganteng lagi personilnya~" -___-
mulai dari situ lah, tiap nemu video klipnya 1D di vchannel atau di natgeo music (jarang sih ada di natgeo), itu tuh kaya ada suatu perasaan gaib yang menahan jari gue untuk pindah channel!! gue berusaha menganalisa, mencermati segala aspek yang membuat temen-temen gue pada tertarik sama 1D. sampai suatu ketika, muncullah video klip yang satu ini di vchannel
zayn malik, dia tirusan dan mulai tumbuh brewok-brewok tipis di mukanya.
liam payne, dia memlontoskan rambutnya.
awalnya itu doang sih yang gue notice. eh ga juga sih, pokoknya video klip yang itu seperti berbeda dari video klip mereka yang biasa gue temuin (ga banyak juga yang pernah gue liat -__-). mereka lucu di one way or another.
trus kalo ga salah abis video klip itu gue ngeliat video klipnya The Wanted ga tau judulnya apa pokoknya yang mereka manggung, yang nonton cewek-cewek semua, ditereak-tereakin sama cewek-cewek itu, sampai pada akhirnya mereka dikejar-kejar. disitulah gue jadi ngebandingin The Wanted sama 1D. beda banget!
the wanted kaya murahan gitu, sok kegantengan. kalo 1D di one way or another kan engga, mereka mainnya sama anak-anak miskin. ya ga tau sih di video klip lain juga ada yg punya unsur ke-sok-gantengan apa engga. tapi mending jangan kasih tau gue deh. kan gue lagi suka nih ceritanya sama 1D. ntar kalo lo bilangin ternyata mereka sama kaya The Wanted ntar gue ga jadi jadi Directioner-nya dong! terus percuma kan jadinya nulis begini dari tadi panjang-panjang!!
makanya jangan.. biarin aja..
sebenernya gue ga pernah bilang gue gak suka atau benci One Direction sih.. umm ya mungkin pernah lah bilang gak suka. sekali. apa dua kali deh. ah lupa, anggep aja ga pernah.
gue ga membenci, hanya saja gue berusaha untuk menghindari menyukai.
kalo kata temen gue, DENIAL.
tsaaah keren ga sih kata-katanya..
karena gue menyadari, aliran musik yang gue doyan ya semacam The Strokes, Jack White, Wolfmother, Regina Spektor, dan ada lagi Eugene McGuinness.. macho-macho semua lah istilahnya. dan ga pernah kepikiran bakal doyan sama 1D itu ga pernah. ibaratnya tuh kaya gue cheating dari Julian Casablancas rasanya doyan 1D. tapi ternyata, sekarang terlanjur cheating. gue doyan juga sama 1D.............
umm eh, tapi gue belom termasuk Directioner sejati sih. karena video klip yang gue suka yang one way or another doang karena mereka disitu terlihat berbeda dari sebelum-sebelumnya. terlihat lebih dewasa~ <3>3>
trus lagu yang gue suka juga kayanya cuma satu doang yang waktu itu disetel sama temen gue di mobil, yang belakangan gue tau judulnya adalah "kiss you".
jadi gue masih pemula aja gitu..
masih Closeted Directioner. belom berani come out.
kan makanya itu di atas judulnya "DON'T TELL ANYONE".
jadi diem-diem aja okeh?
sip.
salam olah raga!
Minggu, 03 Maret 2013
bittersweet happiness
ini mungkin yang lo rasain pas ulang taun. lo bahagia banyak orang memberikan lo ucapan selamat ulang tahun dan doa-doa yang baik-baik untuk lo. tapi kemudian lo juga inget, lo bertambah tua. waktu lo mungkin makin habis, makin 'deket'.
time is running out.
Jumat, 22 Februari 2013
explosions in the sky
gue merasa sedikit bersalah sama mereka.
merasa bersalah karena udah bikin lagu-lagu mereka jadi membuat gue murung.
tiap dengerin EITS gue jadi inget jaman-jaman nyusun TA, jaman-jamannya pusing, resah, gelisah, hampir putus asa, begadang sampe pagi sama Hobo berdua di kamar sambil muterin lagu-lagu EITS berulang-ulang.
harusnya momen kita ga seperti ini..
merasa bersalah karena udah bikin lagu-lagu mereka jadi membuat gue murung.
tiap dengerin EITS gue jadi inget jaman-jaman nyusun TA, jaman-jamannya pusing, resah, gelisah, hampir putus asa, begadang sampe pagi sama Hobo berdua di kamar sambil muterin lagu-lagu EITS berulang-ulang.
harusnya momen kita ga seperti ini..
yes bitch, manly tears :'(
Langganan:
Komentar (Atom)











